Peran karyawan dalam perencanaan karier.
Dalam uraian di atas telah
dibahas tentang peran organisasi dalam perncanaan karier seorang karyawan.
Sementara karyawan sendiri harus memiliki tindakan atau sikap yang dapat
mendorong kepentingan perencanaan dan pengembangan kariernya sendiri di samping
bantuan dari pihak lain,. Untuk itu, beberapa sikap yangmenjadi upaya
penembangan karier adalah:
a. Meningkatkan
unjuk kerja
Pengambilan keputusan dipakai
sebagai dasar menduduki sebuah jabatan. Sementara unjuk kerja yang buruk akan
mempersempit peluang karyawan dalam menapaki jalur kariernya.
b. Kemampuan
individu
Menunjukkan kemampuan potensi
kepada manajemen sehingga karyawan berhak dan layak melakukan pekerjaan yang
akan ditugaskan. Baik dilakukan lewat laporan, unjuk kerja, presentasi
kemampuan kerja dengan tim. Tanpa terlibat dalam unjuk kerja yang baik maka
tidak akan terlihat kemampuan karyawan dalam sebuah pekerjaan.
c. Mengundurkan
diri
Mengundurkan diri dari
organisasi bisa menjadi pilihan bagi karyawan apabila karyawan menganggap bahwa
jalur kariernya menganggap kemacetan dan tidak bisa berkembang. Barangkali
dengan pindah ke tempat lain, karyawan akan mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan yang labih untuk mengembangakan karier pribadinya.
d. Mencari
konsultan/mentor
Karyawan dapat mencari
bimbingan karier secara informal dengan tenaga konsultan atau mentor untuk
membantu karyawan dalam mengembangkan karier seperti promosi, transfer, mutasi,
pendidikan, dan pelatihan.
e. Meningkatkan
keterampilan pribadi
Karyawan berupaya meningkatkan
keterampilan pribadi dengan mencari kesempatan atau peluang mengikuti program
pelatihan dan pengembangan, kursus, pendidikan lanjutan yang dapat membantu
pengembangan karier.
f. Mengembangkan jaringan dan informasi
Karyawan dapat menjalin
kerjasama dan mencari informasi-informasi baru tentang jalur karier yang sama
atau lebih tinggi sehingga karyawan memiliki data informasi dan jaringan yang
luas dan dapat berkomunikasi dengan pihak lain.
g. Memiliki semangat
kompetisi
Karyawasn harus mempunyai
semangat kompetisi yang positif dengan rekan kerja sehingga dapt dijadikan
dasar untuk selalu dapat mengembangkan diri lewat keterampilan baru yang terus diasah.
h. Menjaga
hubungan dengan organisasi
Dengan memahami seluruh aktivitas,
struktur, bagian, misi, tujuan dan sasaran organisasi, diharapkan tumbuh
kecintaan kepada organisasi sehingga loyalitas karyawan dapat tumbuh. Dengan
demikian, karyawan akan berusaha menyelaraskan tujuan pribadi dan tujuan
organisasi sehingga keduanya dapat membina hubungan dengan baik.[1][2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar